Dirangkum detikcom, Rabu (26/12/2108), bagian talut yang ambrol berada di di kilometer 489 di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Posisi jalan tol tersebut lebih tinggi dari areal persawahan di kanan dan kirinya sekitar 5 meter. Untuk meninggikan jalan tol tersebut dengan timbunan tanah. Untuk menahan timbunan tanah itu dibangun talut.
"Akan segera kita perbaiki," ujar Aryo Gunanto, Direktur Tehnik PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) kepada para wartawan di lokasi.
Talut tersebut ambrol setelah diguyur hujan deras. Panjangnya sekitar 20 meter. Tanah yang longsor menggerus hingga tiang pagar besi pengaman jalan tol ambles.
"Air langsung ke bawah dan menggerus tanah dan talut, kemudian terjadi longsor," jelasnya.
Namun Aryo menjamin kejadian itu tidak mengganggu kendaraan yang melintas. Namun, untuk mengantisipasi agar tak ada kendaraan yang melaju terlalu ke pinggir dan terjerembab ke lokasi longsor, pihak PT JSN sudah memasang rambu-rambu di lokasi.
|
Langkah perbaikan, lanjut dia, akan diselesaikan dulu pondasi dan talud di bawah hingga atas. Kemudian ditimbun tanah urug, lalu memperbaiki pagar jalan tol. Selanjutnya dibuat saluran airnya di tepi jalan tol tersebut.(detik)