Menurut beliau, Habib Rizieq Shihab akan tetap konsisten merusak suara PDIP pada pemilu 2019.
Ia menegaskan sikap HRS dalam politik sangat jelas. "Bahkan dari awal beliau mengatakan di berbagai ceramahnya, tenggelamkan PDIP, tenggelamkan banteng. Perjuangan beliau dalam politik sangat jelas," kata dia kepada Republika, Rabu (15/8).
Kyai Slamet juga tidak khawatir pertemuan tersebut, kalau misalnya betul terjadi, dimanfaatkan kubu capres pejawat Joko Widodo (Jokowi) untuk berbagai hal yang berkaitan dengan momen Pemilihan Presiden (Pilres) 2019.
"Adapun nanti mereka (pihak Jokowi-Ma'ruf) menggorengnya berbagai macam, ya itu urusan mereka. Tapi kami yakin akan komitmen beliau, HRS," kata dia.
Terlebih, menurut Slamet, pertemuan antara Kiai Ma'ruf dan HRS itu nantinya hanya silaturahim biasa sesama saudara sebangsa. "Yang kami harapkan, pertemuan itu bisa menyejukkan semuanya, kubu Jokowi dan Prabowo (Subianto). Semuanya harus sportif, menjunjung tinggi keadilan," ucap dia.
Kyai Ma'ruf Amin dijadwalkan akan berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji pada Rabu (15/8).
Sehari sebelum berangkat ke Tanah Suci, Kyai Ma'ruf mengunjungi pimpinan PBNU dan ketua umum PKB di kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta Pusat.
Menanggapi isu rencana pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab sesampainya nanti di Makkah, beliau hanya menjawab singkat. "Insya Allah," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Said Aqil Siradj dan Muhaimin Iskandar berharap ada pertemuan antara Ma'ruf dan Habib Rizieq selaku figur penting di balik Ijtima GNPF Ulama.
Namun, Cak Imin mengaku belum bisa memastikan agenda apa yang akan dibahas Kiai Ma'ruf, apabila jadi berjumpa dengan HRS.
Sumber: Republika