Saat itu Kyai Said menegaskan, secara pribadi, dia mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden pada pemilihan umum 2014.
"Warga NU bebas memilih siapa saja sebagai capres, tapi saya secara pribadi mendukung Prabowo," kata KH Said Agil Siradj di sela pelantikan Pengurus Cabang NU Kota Depok di Masjid Kubah Emas Depok, Jawa Barat, Kamis (15/5/2014).
Menurut dia, purnawirawan jenderal itu punya sikap tegas, keberanian, dan wibawa untuk membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Said Agil juga menyebut Prabowo sebagai sosok yang memikirkan rakyat kecil seperti petani, buruh, dan nelayan.
Ia mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas yang bisa membawa bangsa berdaulat secara ekonomi.
"Kita juga harus berdaulat secara ekonomi, politik dan juga budaya. Jadi bukan hanya secara geografis saja," ucapnya, menegaskan.
"Jangan sampai bangsa Indonesia dikangkangi oleh para investor," ujar beliau saat itu.
Pada Pilpres 2019 Prabowo akan maju berpasangan dengan Sandiaga Uno dan sudah menyambangi Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj di kantornya. Setelah pertemuan, NU langsung membuatkan kartu anggota NU untuk Prabowo Subianto.
"Insyaallah lagi disiapkan kartu anggota NU (Nahdlatul Ulama) untuk Pak Prabowo," kata Said Aqil di kantornya, Jl Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Said menuturkan Sandiaga sudah otomatis menjadi anggota NU karena mertua Sandi adalah NU asli dan ibunda Sandi merupakan NU yang tinggalnya di dekat rumah Said Aqil.
"Kalau Pak Sandiaga sudah, tahun kemarin, kalau Pak Sandiaga ini mertuanya NU, betul, yang punya Masjid At-Taqwa, secara ibadah NU, dan kalau dari ibundanya dari Cirebon dari rumah saya 7 km," ungkapnya.
Dia juga beralasan Prabowo adalah sahabat Gus Dur yang merupakan tokoh NU. Dia juga sempat mengatakan Prabowo di mata Gus Dur adalah sosok yang ikhlas kepada bangsa.
"Kalau Pak Prabowo sahabatnya Gus Dur, Gus Dur pernah katakan kalau mau cari orang ikhlas pada bangsa ya Prabowo. Masih ingat saya Gus Dur ngomong gitu, ha-ha-ha...," tuturnya.(faktakini)