"Jika itu terjadi, maka kita mengadopsi strategi gerilya Pak Dirman (Sudirman Said)," kata Sandiaga Uno saat menghadiri pembekalan relawan Padi di Semarang, Minggu (16/12).
Sandiaga mengapresiasi saat kadernya menawarkan rumah untuk dijadikan posko.
"Semua titik menawarkan bantuan rumah. Sedangkan rumah yang ditawarkan juga dijadikan posko-posko," ujarnya.
Dari semula ditargetkan membuka markas pemenangan di tiga titik, kini pilihannya menjadi lima titik.
"Saya sampaikan kalau semua permintaannya ditampung, maka semua daerah nanti punya posko. Kita harus hadir paling tidak di lima sampai enam titik," jelasnya.
Dia makin semangat bergerak menuntaskan misi kampanye di 35 Kabupaten/Kota di Jateng selama 120 hari menjelang Pilpres 2019.
"Tujuannya menangkap aspirasi rakyat tingkatkan kinerja terutama di beberapa titik demografi. Kebetulan ini juga barusan tour di beberapa wilayah Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung," jelasnya.
Sandiaga menambahkan tingginya harapan masyarakat yang ingin adanya perubahan signifikan pada bangsa Indonesia, membuatnya tetap optimistis mampu mendulang suara di Jawa Tengah. Saat ini dia sedang memperkuat konsolidasi demi menyeragamkan pesan dari masyarakat setempat.
"Perubahan semakin kental diwujudkan. Ini harus direalisasikan pada 17 April mendatang," tutup Sandiaga.
Sumber: Merdeka