Tuan rumah Indonesia langsung mengambil inisiatif dan mengendalikan permainan begitu peluit pertama berbunyi. Tim besutan pelatih Luis Milla melancarkan serangan memanfaatkan kecepatan dua sayap yang ditempati Febri Haryadi di kiri dan Irfan Jaya di kanan.
Menit ke-7 Indonesia memberikan ancaman. Febri Haryadi dari sayap kiri melepaskan umpan silang ke depan mulut gawang. Bola dibelokan sedikit oleh Stefano Lilipaly. Sayang Beto terlambat menyambar bola yang bergerak liar di depan mulut gawang Taiwan.
Beto kembali membuang peluang emas di menit ke-14. Bola sodoran Febri di depan mulut gawang kurang sempurna disambar oleh striker Sriwijaya FC itu. Bola tembakan kaki kanannya berhasil dihadang bek Taiwan.
Semenit kemudian giliran Lilipaly yang gagal menyambar bola umpan silang dari Beto di depan mulut gawang. Pemain Bali United ini sedikit terlambat menerjang bola sehingga hanya menghasilkan tendangan gawang bagi Taiwan.
Setelah itu, Indonesia terus menggempur pertahanan Taiwan. Tapi rapatnya pertahanan Taiwan masih menyulitkan Tim Merah Putih dalam upaya mencetak gol di menit-menit awal.
Di menit ke-26, Evan Dimas melakukan solo run hingga ke dalam kotak penalti. Namun penyelesain akhirnya kurang bagus. Tembakan kaki kiri Evan terlalu lemah sehingga dengan mudajh ditangkap kiper Taiwan.
Taiwan nyaris unggul di menit ke-31. Pemain Taiwan berhasil menyambar bola liar saat terjadi kemelut di dalam kotak penalti usai sepak pojok. Kiper Andritany sudah keluar dari sarangnya. Beruntung I Putu Gede berhasil menghalau bola yang sudah mengarah ke delam gawang Indonesia.
Pada menit ke-41, Stefano Lilipaly mendapatkan peluang. Sayang tembakan kaki kirinya dari dalam kotak penalti masih melenceng di samping tiang gawang.
Di menit-menit akhir babak pertama, Tim Merah Putih terus menggempur pertahanan Taiwan, tapi mereka masih sulit menjebol gawang Wenchieh Pan. Hingga peluit akhir babak pertama berbunyi tak ada gol yang tercipta. Kedua tim pun harus puas dengan skor imbang 0-0 saat turun minum.
Memasuki babak kedua, tak ada pergantian pemain dilakukan oleh pelatih Luis Milla. Tampaknya dia masih puas dengan kinerja para pemain Indonesia di paruh pertama.
Tim Garuda terlihat tak langsung tancap gas di menit-menit awal. Situasi itu dimanfaatkan oleh pemain-pemain Taiwan untuk keluar melakukan serangan. Namun serangan mereka masih dengan mudah diredam oleh lini pertahanan Indonesia.
Peluang emas didapat Lilipaly pada menit ke-49. Menerima umpan silang lambung dari Irfan Jaya, Lilipaly berhasil mengontrol bola. Dari jarak dekat dia melepaskan tembakan kaki kiri. Tapi bolanya masih melambung di atas mistar. Pelatih Luis Milla terlihat kecewa di pinggir lapangan.
Beto melakukan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti di menit ke-57. Bola tembakan akurat kerasnya masih tepat jatuh ke pelukan kiper Taiwan. Terbuanglah peluang Indonesia.
Di menit ke-58, pelatih Luis Milla memasukkan Sadil Ramdani menggantikan Irfan Jaya yang sedikit mengalami masalah di engkelnya.
GOL! Indonesia akhirnya berhasil menjebol gawang Taiwan di menit ke 67. Stefano Lilipaly tanpa ampun melepaskan sundulan keras meneruskan umpan tendangan bebas terukur Febri dari rusuk kanan.
Semenit kemudian, Sadil Ramdani nyaris menggandakan keunggulan. Berhasil membawa bola mendekati gawang, Sadil lalu melepaskan tembakan keras kaki kiri. Kiper Taiwan sudah tak mampu menghadang laju bola, namun bola masih menukik ke atas mistar gawang.
GOL! Beto memperbesar keunggulan jadi 2-0 di menit ke-70. Kali ini Beto mencatatkan nama di papan skor setelah dia menyambar masuk bola sodoran manis Lilipaly di dalam kotak penalti.
Keunggulan dua gol tidak membuat Tim Merah Putih mengendurkan serangan. Sadil Ramdani dari kanan dan Rezaldi Hehanusa yang kali ini rajin naik membantu serangan, tak henti-hentinya melepaskan umpan silang berbahaya ke mulut gawang Taiwan.
GOL! Stefano Lilipaly mencatatkan namanya untuk kedua kali di papan skor di menit ke-75. Kali ini dia melepaskan tembakan salto membelakangi gawang meneruskan umpan silang Rezaldi. Bola begitu cepat datangnya sehingga tak mampu dihentikan oleh kiper Taiwan. Indonesia unggul 3-0.
Di menit-menit akhir babak kedua Indonesia terus mengurung pertahanan Tawain. Bola tendangan Febri di menit ke-87 menyambar bola liar di depan mulut gawang masih melayang di atas mistar.
GOL! Mohammad Hargianto menambah keunggulan Indonesia jadi 4-0 di masa injury time (90+2) lewat tembakan keras dari luar kotak penalti. Tak lama kemudian wasit meniupkan peluit akhir. Tim Indonesia memenangi laga dengan skor akhir 4-0.
Susunan Pemain
Taiwan U-23 (4-2-4): Wenchieh Pan; Ruei Wang, Tingyang Chen, Hsiangche Huang, Hungchih Hsu; Shaochieh Tu, Minghsiu Chao; Chianghuang Yu, Hsiangwei Lee, Chaoan Chen, Hungwei Chen.
Taiwan U-23 (4-2-4): Wenchieh Pan; Ruei Wang, Tingyang Chen, Hsiangche Huang, Hungchih Hsu; Shaochieh Tu, Minghsiu Chao; Chianghuang Yu, Hsiangwei Lee, Chaoan Chen, Hungwei Chen.
Indonesia U-23 (4-3-3): Andritany; I Putu Gede, Hansamu Yama, Ricky Fajrin, Rezaldi Hehanusa; Evan Dimas (Moh, Hargianto ’69), Zulfiandi, Stefano Lilipaly; Irfan Jaya (Sadil Ramdani ’58), Febri Haryadi, Alberto Beto Goncalves (Ilham Udin Armayn ’83)..
( gilabola )