Dia tiba-tiba saja merangsek ke tengah lapangan meski sudah dilarang oleh petugas Satpol PP Balikpapan.
Saat itu, Simon yang mengenakan kemeja cokelat bermotif kotak-kotak sempat marah kepada petugas.
“Bunuh saya. Tembak saya. Saya pendukung Prabowo,” ucap Simon.
Petugas berupaya menenangkan Simon. Akan tetapi, Simon ternyata tidak menghentikan ulahnya.
Petugas lantas meringkus Simon dan membawanya ke mobil patroli.
Namun, Simon ternyata masih berusaha melawan. Petugas akhirnya beramai-ramai menggotong Simon.
“Dia ini mau masuk ke tengah lapangan. Sudah saya larang malah marah-marah, makanya langsung kami amankan,” kata Edy, salah seorang anggota Satpol PP Balikpapan.
Saat ditanya petugas, Simon memberikan jawaban yang tidak nyambung.
Petugas akhirnya membawa Simon ke bekas kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Dinas Sosial di Jalan MT Haryono.
Tas hitam yang dibawa Simon juga diperiksa. Petugas menemukan tiga lembar KTP dengan alamat berbeda.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, petugas akhirnya memasukkan Simon ke kamar isolasi.
“Selanjutnya kami serahkan penanganannya ke Dinas Sosial karena memang ada dugaan pria ini stres,” kata Danru Balikpapan Kota Suprapto. [jpnn]