✈ Sambut First Flight N-219 ✈ Pesawat Kodiak 100 mendarat di runway 32 Rumpin Airfield
Rencana First Flight Pesawat N-219 yang tinggal menunggu hari, merupakan momen bersejarah yang patut di persiapan dengan matang, salah satunya adalah mencari alternatif lokasi pendaratan perdana di luar kota Bandung. Salah satu kandidat adalah landasan Rumpin yang berada di dekat lingkungan kantor Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN yang merupakan satker yang menangani langsung program pengembangan pesawat N-219 ini.
Pengujian kelayakan dan kesiapan landasan Rumpin untuk didarati pesawat N-219 dilaksanakan menggunakan pesawat chaser Kodiak 100 (pabrikan Quest Aircraft, USA). Pesawat 8-10 penumpang ini melakukan take-off dari landasan Udara Husein Sastranegara Bandung dan landing di Landasan Udara Rumpin (Rumpin Airfield) pada Sabtu yang lalu, (17/6/2017).
Kru yang melaksanakan penerbangan berjumlah 2 orang, Test Pilot Pesawat N-219 Captain Esther Gayatri dan Kapten Ervan, pilot dari TNI-AL. Penumpang yang turut serta dalam uji rute ini adalah Kepala Program Pesawat N219 LAPAN Ir. Agus Aribowo M.Eng dan Pilot Pustekbang Febri K.A Siahaan ST. Pesawat started engine pada pukul 08.05 WIB dan taxi menggunakan taxiway “G”. Adapun runway yang digunakan adalah nomor runway “29”. Pesawat airborne pada pukul 08.16 WIB dengan ketinggian 8500 ft. Setelah terbang menempuh waktu 31 menit, pesawat kemudian landing pada 08.47 WIB diatas runway 32.
Setelah mendarat, dilaksanakan backtrack dan lining up dari runway 14, dimana pesawat akan take off berlawanan arah dari arah landing. Hal ni dimaksudkan untuk menghemat waktu proses taxiing agar pesawat dapat segera take off kembali. Setelah pesawat mendapatkan clearance dari Pemandu Lalu Lintas Udara, pesawat take off dari landasan Rumpin pada pukul 08.50 WIB.
Setelah pesawat kembali take off, maka penerbangan pun dilanjutkan menuju Bandung dengan menggunakan rute yang hampir sama, namun dengan ketinggian jelajah 7500 ft. Pesawat berhasil mendarat pada pukul 09.39 WIB di bandara Husein Sastranegara. Adapun block time penerbangan dari Bandung-Rumpin-Bandung adalah 1 jam 29 menit. Setelah mendarat, dilakukan briefing terkait uji rute dan uji pendaratan di landasan rumpin, dan dalam beberapa hari ke depan akan dilaporkan hasil analisa teknis dengan mendapat input dari ground crew yang telah melakukan check lapangan dan laporan tertulis pilot sebagai masukan.
Rencana First Flight Pesawat N-219 yang tinggal menunggu hari, merupakan momen bersejarah yang patut di persiapan dengan matang, salah satunya adalah mencari alternatif lokasi pendaratan perdana di luar kota Bandung. Salah satu kandidat adalah landasan Rumpin yang berada di dekat lingkungan kantor Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN yang merupakan satker yang menangani langsung program pengembangan pesawat N-219 ini.
Pengujian kelayakan dan kesiapan landasan Rumpin untuk didarati pesawat N-219 dilaksanakan menggunakan pesawat chaser Kodiak 100 (pabrikan Quest Aircraft, USA). Pesawat 8-10 penumpang ini melakukan take-off dari landasan Udara Husein Sastranegara Bandung dan landing di Landasan Udara Rumpin (Rumpin Airfield) pada Sabtu yang lalu, (17/6/2017).
Kru yang melaksanakan penerbangan berjumlah 2 orang, Test Pilot Pesawat N-219 Captain Esther Gayatri dan Kapten Ervan, pilot dari TNI-AL. Penumpang yang turut serta dalam uji rute ini adalah Kepala Program Pesawat N219 LAPAN Ir. Agus Aribowo M.Eng dan Pilot Pustekbang Febri K.A Siahaan ST. Pesawat started engine pada pukul 08.05 WIB dan taxi menggunakan taxiway “G”. Adapun runway yang digunakan adalah nomor runway “29”. Pesawat airborne pada pukul 08.16 WIB dengan ketinggian 8500 ft. Setelah terbang menempuh waktu 31 menit, pesawat kemudian landing pada 08.47 WIB diatas runway 32.
Setelah mendarat, dilaksanakan backtrack dan lining up dari runway 14, dimana pesawat akan take off berlawanan arah dari arah landing. Hal ni dimaksudkan untuk menghemat waktu proses taxiing agar pesawat dapat segera take off kembali. Setelah pesawat mendapatkan clearance dari Pemandu Lalu Lintas Udara, pesawat take off dari landasan Rumpin pada pukul 08.50 WIB.
Setelah pesawat kembali take off, maka penerbangan pun dilanjutkan menuju Bandung dengan menggunakan rute yang hampir sama, namun dengan ketinggian jelajah 7500 ft. Pesawat berhasil mendarat pada pukul 09.39 WIB di bandara Husein Sastranegara. Adapun block time penerbangan dari Bandung-Rumpin-Bandung adalah 1 jam 29 menit. Setelah mendarat, dilakukan briefing terkait uji rute dan uji pendaratan di landasan rumpin, dan dalam beberapa hari ke depan akan dilaporkan hasil analisa teknis dengan mendapat input dari ground crew yang telah melakukan check lapangan dan laporan tertulis pilot sebagai masukan.