Pengebom B-IB Lancer milik AU Amerika Serikat.
News Internasional ~ WASHINGTON DC - Amerika Serikat menerbangkan dua pesawat pengebom B-1B di atas Semenanjung Korea sebagai unjuk kekuatan setelah uji coba misil terbaru Korea Utara.
AU Amerika Serikat dalam pernyataannya Minggu (30/7/2017) mengatakan, kedua pesawat itu terbang pada Sabtu (29/7/2017) sebagai respon langsung peluncuran rudal Hwansong -14 pada 3 Juli lalu.
Kedua pesawat pengebom itu lepas landas dari pangkalan AU Amerika Serikat di Guam dan bergabung bersama beberapa jet tempur Jepang dan Korea Selatan.
Korea Utara tetap menjadi ancaman nyata bagi stabilitas regional," kata Komandan AU Pasifik Jenderal Terrence J O'Shaughnessy.
"Jika diperintahkan, kami siap memberi respon cepat, mematikan, dan besar-besaran di manapun dan kapan pun," tambah O'Shaughnessy.
Di masa lalu, Amerika Serikat juga menggunakan aksi terbang lintas pengebom supersonil B-1B Lancer saat merespon uji coba misil atau nuklir Korea Utara.
Pada Jumat (28/7/2017)tengah malam, pemimpin Korea Utara meninjau langsung uji coba peluncuran roket yang disebutnya sebagai sebuah peringatan keras bagi AS.
Rudal Hwasong-14, yang berarti Mars dalam bahasa Korea, mencapai ketinggian 3.728 kilometer dan terbang sejauh 998 kilometer selama 47 menit dan 12 detik sebelum jatuh di perairan timur Korea.
Para pakar Barat dengan menggunakan kalkulasi data peluncuran dan perkiraan dari militer menyatakan, misil Korea Utara ini bisa mencapai daratan Amerika hingga kota kota Denver atau Chicago.