Front Pembela Islam (FPI) meminta maaf atas tersebarnya berita tentang dilucutinya pakaian anggota FPI di Rembang, Jawa Tengah.
Lewat akun resmi FPI di instagram @dpp_fpi yang memiliki 270 ribu followers dan di bionya menyebut akun resmi FPI, permintaan maaf disampaikan soal insiden Rembang itu.
Akun yang biasa mengabarkan aktivitas Habib Rizieq serta FPI ini menyebut permintaan maaf itu dalam klarifikasi yang diunggah pada Sabtu (10/6) pagi.
Berikut klarifikasi dan permintaan maaf FPI:
Bukan Melucuti, @PolresRembang Mengganti Baju FPI dengan Baju Koko
Beredarnya berita yang simpang siur di Masyarakat, Media Sosial & dari bebagai media online tentang adanya berita Razia FPI yg dilakukan Polres Rembang adalah benar. Namun tujuan dari Kapolres Rembang bukan untuk menghalangi FPI memenuhi undangan ke Ponpes Mbah Maimoen, namun hal tersebut di lakukan oleh Polres Rembang dikarenakan adanya info ancaman yang masuk ke Polres Rembang terkait penolakan FPI oleh sebagian gerombolan masyarakat yang selama ini menolak kehadiran FPI.
Atas inisiatif Kapolres Rembang, AKBP Sugiarto selaku penanggung jawab keamanan di Rembang, maka tetap membiarkan FPI menghadiri undangan dengan syarat mengganti pakaian ber-atribut FPI dengan baju koko yang disediakan oleh Polres Rembang demi keamanan bersama.
Atas mis-komunikasi yang terjadi, kami berterimakasih kepada Kapolres Rembang beserta jajaran dan mohon maaf atas berita yang terlanjur menyebar di masyarakat.
Postingan ini diposting hanya dua jam lalu dihapus. Entah apa alasannya. Namun kemudian melalui akun Facebooknya, FPI kembali memposting tidak terima atas perlakuan Kapolres Rembang dan akan ke Jakarta untuk melaporkan kepada provpam. Berikut kutipannya!
Berita pelucutan atribut FPI oleh Kapolres Rembang Jateng secara biadab #BUKAN HOAX.
DPP FPI memanggil para anggota Laskar FPI korban kebiadaban Polisi di Rembang ke Jakarta.
Bantuan Hukum FPI di Jakarta sdh siapkan laporan ke Provpam Mabes Polri atas perlakuan tidak manusiawi oleh Kapolres Rembang terhadap anggota Laskar FPI.
FPI cerdas tetap ambil jalur hukum.
Untuk diketahui, berikut ini adalah aksi Kapolres Sragen yang dicap arogan saat meminta melepaskan atribut FPI
Infoteratas.com